Kamis, 23 Mei 2019

BUKA BERSAMA KELUARGA BESAR SMPN 1 SUKODONO





Pagi itu kami bertiga sedang asyik ngobrol sebagai kritik social atas beberapa peristiwa yang terjadi setelah pemilu dan sedikit diselingi pertanyaan pertanyaan persiapan mudik dan perjalanan mudik,. Iya, karena saya orang Sumedang Jawa Barat jauh dari Lumajang. Dari pintu kami bertiga saya (ohan) Bapak Priwoko dan Bapak Agus selaku wakasek dipanggil diajak bincang perihal buka bersama yang akan dilakukan di sekolah, padahal waktunya kurang sehari, waktu itu masih hari Rabu dan dilaksanakan Kamis esok harinya. Akhirnya kami tidak berdiskusi panjang lebar supaya tidak meluas maka langsung ke pokok persoalan yang dibutuhkan untuk acara bukber tersebut. Mulai dari isi acara dan persiapan. Kebetulan saya mendapat tugas mencari penceramah bersama Bapak Priwoko. Tidak lama kami sudah dapat penceramah yaitu K.H. Satuyar Mufid.
Isi tausiyah menjelang buka puasa berisi nasihat nasihat penting bagi guru. Guru di sekolah
itu secara moral harus menjadi suri tauladan baik bagi murid muridanya yaitu harus bisa ditiru sikap baiknya dan dan didengar nasihat nasihatnya. Guru bukan untuk memintarkan anaknya orang lain karena yang menyebabkan seseorang pintar itu adalah kehendak Allah swt. Karena tidak sediikit yang orang tuanya guru tetapi anaknya tidak pintar, berarti guru bukan untuk memintarkan siswa. Seperti halnya dokter, bukanlah dokter yang menjadi orang sakit menjadi sehat, karena tidak sedikit dokter yang juga sakit, tetapi tetap membantu mengobati dan memberikan petunjuk obat kepada pasiennya. Hal kesembuhan itu urusan Allah swt. Jadi dalam kehidupan ini yang paling  tahu adalah Allah swt. Yang paling kuat dan berdaya adalah Allah swt kita ini hanya sekedar menjalankan scenario Allah swt melalui ikhtiar. Contohnya puasa, puasa itu merupakan sebuah proses. Lishoimi farhataini, bagi orang berpuasa itu ada dua kebahagiaan; yang pertama ketika berbuka puasa, setelah sehari menahan diri dari haus dan lapar lalu adzan maghrib berkumandang kita diperbolehkan minum makan dan lain lain, itu menjadi suatu kebahagiaan tersendiri. Dan kedua adalah ilqo ul robihi, bertemu dengan Tuhannya (Allah swt). Demikian sekelumit isi tausiyahnya.
Setalah itu dilanjutkan santunan kepada karyawan SMPN 1 Sukodono, buka makan takzil dan sholat maghrib berjama’ah lalu makan bersama. Begitu guyub rukun dan khidmat mengikuti acara tersebut, mudah mudahan acara baik semacam itu dapat rutin dilaksanakan tidak harus mewah tetapi cukup pantas dan terasa kebersamaannya. Alhamdulillah.

Tugas Pesan Kesan: Terima Kasih, dan Mohon Maaf


Selama mengikuti On PIT-6 ini sungguh luar biasa tidak hanya menguras tenaga, pikiran dan waktu tetapi juga menguras data, tapi tidak masalah itu bukan ukuran utama karena yang diperoleh jauh lebih bermakna dan bermanfaat, pengetahuan tentang blog dan pengalamannya meng-utak-atik-nya. Dan yang luar biasa lagi Bapak M. Subakri, bileu ini tidak bosan memotivasi dan memberikan tugas serta melayani pertanyaan padahal diatas jam 21.00, kalau normalnya itu sudah waktu istirahat, tapi luar biasa Pak M. Subakri dan panitia, terima kasih, jazakallahu khoiron katsiiron.
Sejak hari pertama On-1 PIT-6 ini mula mula saya tidak paham harus bagaimana dan seolah acuh tak acuh dengan tugas tersebut, namun setelah berupaya buka laptop dan mulai mengerjakan asyik juga melaksanakan tugas tersebut seolah ketagihan walaupun tidak bagus dan tidak bermutu dibanding punya teman teman, ketika selesai dan melaporkan tugas done ada kepuasan tersendiri, tambah lagi ketika melihat teman teman yang lain sudah pada selesai mengerjakan tugas, waduh rasanya bodoh sekali karena belum bisa mengerjakan tugas. 
Orientasi mendapatkan sertifikat workshop setelah mengikuti itu seolah terlupakan karena dalam pikiran hanya fokus bagaimana dapat melaksanakan tugas dan melaporkan. Mudah mudahan kegiatan semacam ini dapat terus dilakukan karena terus terang saja untuk belajar sendiri tanpa ada pemandu terkadang lebih mementingkan keperluan lain, namun dengan seperti ini tidak ada yang lebih penting kecuali mengerjakan tugas dan selesai serta melaporkan.
Untuk mendukung pemebelajaran berbasis elektronik ini bagi sekolah yang berada didalam kota cukup support karena siswa rerata memiliki android dan laptop bila sewaktu-waktu pembelajaran didesain berbasis IT. Hanya saja guru membutuhkan waktu yang cukup juga untuk mempersiapkannya. Nah inilah sebuah kendala, alih alih mempersiapkan hal semacam ini kenyataan hanya sebatas angan angan sehingga pembelajaran kembali konvensional paling agak baikan meminta siswa berkelompok dan berbasis kertas, entah membuat skema, diagram, urutan atau buku lipat kecil. Ini apriori, dengan menulis apriori ini mudah mudahan termotivasi sehingga pembelajaran berbasis “e” ini menjadi kenyataan. On PIT-6 sungguh berkesan dan berpeluh peluh…. Mudah mudah berfungsi guna dan penuh manfaat…aamiin.


Rabu, 22 Mei 2019

Ayo Mendidik.com

Ayo Mendidik adalah sebuah web yang kami gunakan untuk menambah pengetahuan dan mendapatkan informasi selama pelatihan berbasis IT yang kami kenal dengan sebutan PIT6 TP2G PGRI Kabupaten Lumajang, bilai sauadara hendak belajar juga bisa klik link ini

Tugas 4 Membuat link ke alamat video di youtube


Beragam versi berkembang dikalangan masyarakat terkait Raden Kian Santang putra dari Prabu Siliwangi. Dalam satu versi Kian Santang lahir dari Dewi Kumalawangi di Pajajaran 1315 M. dia adalah pemuda yang sangat cakap, tidaklah mengherankan diusianya yang sangat muda diangkat menjadi dalem Bogor kedua. Konon Raden Kian Santang kebal tidak bisa dilukai senjata jenis apapun, auranya memancarkan seorang ksatria dan sorot matanya menggentarkan hati lawan. Diriwayatkan Raden Kian Santang telah menjelajahi wilayah Pasundan tapi seumur hidupnya dia tidak pernah bertemu dengan orang yang mampu melukai tubuhnya padahal pemuda ini ingin sekali melihat darahnya. Pada suatu hari ia memohon kepada ayahnya agar dicarikan lawan yang hebat. Untuk memenuhi permintaaan putranya Prabu Siliwangi mengumpulkan para ahli nujum dia meminta bantuan kepada mereka, siapa dan dimana orang sakti yang mampu mengalahkan putranya. Kemudian datang seorang kakek  yang dapat menunjukan orang yang dia cari. Menurut kakek tersebut orang gagah yang dapat mengalahkan Kian Santang tersebut ada di tanah Suci  Makkah namanya Sayyidina Ali.
Aku ingin bertemu dengannya”, ungkap Raden  Kian Santang,
Untuk bertemu dengannya ada syarat yang harus Raden penuhi”, ungkap sang kakek.
Syarat-syarat tersebut yaitu harus bersemedi dulu diujung kulon, ujung barat pasundan waktu itu Banten masih masuk wilayah Pasundan. Dan harus berganti nama menjadi Galantang Setra. Dua syarat yang disebutkan tidak menjadi masalah bagi Kian Santang. Dan berganti nama menjadi Galantrang Setra dan pergi ke Ujung Barat Pasundan untuk bersemedi selama 40 hari. Selanjutnya pergi ke Makkah dengan segala ilmu kesaktiannya sehinggga tidak memakan waktu lama untuk sampai di Mekah.
Sesampainya di Mekkah, Galantrang Setra bertanya “Anda kenal dengan nama Sayyidina Ali”, ungkap Galantrang Setra kepada lelaki tegap yang berpapasan dengannya.
kenal sekali” ungkapnya.
Bisa kau antar aku kesana”, Galantrang Sentra
Bisa, asal kau mau ambilkan tongkatku yang ada disana”. Demi bertemu dengan Sayididna Ali Kian Santang menurut mengambilkan tongkat yang tertancap di pasir. Tapi alangkah terkejutnya dia karena tongkat yang diambil tidak bisa dicabut walaupun dia mengeluarkan kesaktiannya bahkan sampai keluar keringat darah dari pori porinya. Begitu mengetahui Kian Santang tidak bisa mengambil tongkatnya, pria itu menghampiri tongkatnya dan membaca “Bismillahirrohmanirrohim” lalu mengambil tongkatnya dengan mudah. Begitu heran melihat orang itu mencabut dengan mudah tongkat itu. “mantra apa yang kau sebut tadi, hingga kau begitu mudah mencabut tongkat itu, bisakah kau mengajarkan mantra itu kepadaku”,
tidak bisa, karena kau bukan orang islam”. Ungkap Sayyidina Ali.
Ketika dia terbengong melihat pria itu. Seseorang yang kebetulan lewat didepan mereka menyapa “Assalamu’alaikum Sayyidina Ali”. Kini dia tahu yang dari tadi bersamanya adalah Sayyidina Ali, Akhirnya dia mengurungkan niatnya untuk beradu kesaktian, dia berpikir mencabut tongkatnya saja tidak bisa bagaimana dengan kesaktiannya.
Singkat cerita dia masuk agama islam dan belajar agama islam selama sebulan. Setelah sebulan Kian Santang pulang hendak mengajak ayahnya masuk islam, namun Prabu Siliwangi menolak ajakan anaknya tersebut. Kian Santang kembali ke Makkah untuk melanjutkan belajar islam selama tujuh tahun. Setelah tujuh tahun Kian Santang kembali ke tanah pasundan dan berdakwah dengan maksud supaya ayahnya mau memeluk islam. Namun mengetahui Kian Santang kembali ke kerajaannya Prabu Siliwangi dengan kesaktiannya merubah kerajaannya menjadi hutan belantara. Kian Santang kesana kemari mencari kerajaan ayahnya yang letaknya dia ingat bahwa disitu letak kerajaannya namun berubah menjadi hutan belantara.
Beberapa saat kemudian Kian Santang bertemu dengan Ayahnya dan pasukannya yang keluar dari hutan belantara. Kian Santang bertanya “ayah mengapa engkau berada di hutan belantara, bukankah seorang raja seharusnya berada di kerajaan?”.
Mendengar pertanyaan itu, Prabu Siliwangi bertanya, “lantas apa, menurut kamu yang pantas ada dihutan”.
Kian Santang menjawab “harimau”.
Maka berubahlah ayahnya dan pasukannya menjadi harimau karena tidak mau diajak memeluk agama Islam dan menempati goa sancang di hutan sancang di Daerah Garut. Untuk kisah lebih lengkap simak dengan mengklik video berikut atau Kilk ini untuk menuju sumber utama link:



Selasa, 21 Mei 2019

Tugas 6: Makanan Halal dan Baik Menu Sahur dan Buka Puasa



 
“Maka makanlah yang halal lagi baik dari rezeki yang telah diberikan Allah kepadamu; dan syukurilah nikmat Allah, jika kamu hanya menyembah ke-pada-Nya.” (Q.S. An-Nahl ayat 114).
Berdasarkan ayat tersebut mengkonsumsi makanan yang halal dan baik merupakan perintah, karena setiap makanan yang masuk kedalam tubuh kita akan menjadi energi sebagai modal kekuatan mampunya setiap diri bergerak. Bila yang masuk kedalam tubuh kita makanan atau minuman yang tidak halal mungkin saja kita akan sama kuatnya dengan yang lainnya tetapi lambat laun kekutan kita akan mendorong kepada sesuatu yang kurang baik, kalaupun masih dapat mengendalikan bisa saja Allah swt menguji kita dengan membersihkan dengan cara sakit atau ujian lainnya. Hal ini tidak kita sadari bahwa salah satu penyebabnya adalah memankan makanan yang tidak halal. Terlebih apabila makanan yang kita konsumsi itu tidak baik baik menurut syar’I maupun menurut kesehatan. Bisa jadi akan membuat tubuh kita semakin rapuh dihadapan Allah swt.
Momen ramadhan adalah kesempatan kita membersihkan diri sekaligus mendekatkan diri kepada Allah swt, alangkah meruginya kita apabila pada bulan yang dinanti ini mengotori tubuh kita dengan makan minuman yang tidak halal dan tidak baik.
Adapun makanan yang halal dan baik ketika kita konsumsi pada saat sahur maupun buka ada dua hal yang perlu kita perhatikan. Pertama, halal dan baik cara memperolehnya. Hal ini menysaratkan kita untuk berupaya ikhtiar yang halal sehingga memperoleh sesuatu yang baik, misalnya berprofesi menjadi guru di sekolah, menjadi ustadz di masjid atau di mushola, menjadi pekerja bangunan, petani, nelayan atau profesi lain yang dapat dilakukan atau mungkin mejadi youtuber atau vloger. Kedua, Halal dan baik dzat dari makanan itu, misalnya kita makan sahur ada nasi, air, kurma dan lain lain. tetapi semua itu kita peroleh dari mencuri maka niscaya ibadah kita akan diterima Allah swt sebagai amalan sholeh. Terlebih bila kita makan atau minum pada saat buka mengkonsumsi yang diharamkan Allah swt.
Makanan minuman yang kita konsumsi halalpun terkadang bila kita kurang selektif dalam menentukannya dapat menyebabkan sakit misalnya buka diawali dengan minum es, pedas berlebih, makanan fastfood, sebaiknya kita hindari supaya dapat menjalankan ibadah puasa dengan badan tetap sehat dan bugar. tips lain yang bisa dijadikan referensi bisa lihat halaman berikut

Tugas 6 : AKSI PEDULI LINGKUNGAN DI HARI BAKTI RIMBAWAN

 Lingkungan bagian penting dalam kelangsungan hidup mahluk hidup termasuk manusia yang merupakan bagian dari makhluk hidup. Mencintai dan merawat lingkungan untuk kelestarian merupakan bagian dari ibadah apabila diniatkan karena Allah swt. Karena dampak baiknya dapat langsung dirasakan makhluk hidup saat ini dan yang akan datang begitu pula sebaliknya apabila tidak peduli terhadap lingkungan, maka kerusakan seperti longsor, banjir kekeringan juga dirasakan langsung oleh makhluk hidup terlebih manusia yang sangat bergantung terhadap air dan tumbuhan.
Menanam pohon merupakan upaya pelestarian lingkungan supaya tetap asri, udara terjaga kebersihannya tidak seperti dikota besar yang sudah tercemar dengan asap kendaraan dan industry. Itu sangat mengganggu sekali terutama untuk kesehatan makhluk hidup khususnya manusia.
Begitu indah burung berterbangan, begitu segar ketika menghirup udara segar yang menjadikan tubuh tetap bugar, betapa indah pandangan mata ketika melihat angina bertiup tampak daun tangkai pada setiap pohon melambai-lambai sebagai tanda kehidupan, bukankah itu suatu karunia yang perlu kita syukuri?. Tentunya keberlangsungan itu memerlukan campur tangan manusia yang peduli terhadap lingkungan alam disekitarnya karena hal itu tidak akan terjadi hanya dengan acuh tak acuh.
Pada kesempatan aksi peduli lingkungan tersebut dihadiri oleh Bapak Bupati Lumajang yaitu Bapak H. Thoriqul Haq, M.ML. beliau begitu antusias mengikutinya begitu pula kami dan peserta didik dari SMPN 1 Sukodono yang didampingi kepala SMPN 1 Sukodono dan guru guru matapelajaran IPS. Kami menanam di tangga jalan menuju air terjun bodang sebanyak mohon yang kami bawa, tidak peduli pakaian kotor dan berkeringat yang penting menanam dengan harapan dapat tumbuh serta dinikmati hasilnya dikemudian hari.

Mari cintai lingkungan kita dengan peduli kelestarian dan keasriannya, sehat bugar dan bugar dengan oksigen gratis anugerah Allah swt.

TUGAS 6 : Keutamaan Bulan Ramadhan


Senin, 6 Mei 2019 adalah hari mulainya puasa Ramadhan 1440 H. seiring bergulirnya waktu warna warni menghiasi ramadhan sungguh luar biasa, ada yang berharap THR, ada yang berharap tunjangan profesi guru cair dan lain lain. tapi bersamaan dengan harapan harapan itu pasar pasar sudah mulai ramai dipenuhi para pencari baju lebaran, penjual kue, menawarkan jilab, pakaian kebutuhan lebaran lainnya, ini tidak hanya di  toko, meja kerja bisa jadi lapak lapak baru untuk menawarkan barang kebutuhan lebaran dan itu tidak hanya terasa tapi nyata. Yaa begitulah bulan yang didalamnya penuh berkah. Ini di sekolah kami lhoo
Sisi lain, semangat ibadahpun tidak ketinggalan ibu bapak guru ketika jam kosong atau tidak bertugas di kelas senantiasa mengisi sepinya masjid Manarul Ilmi SMPN 1 Sukodono untuk sholat dhuha lalu tadarus pribadi beberapa saat lalu dilanjut melaksanakan tugas utama, ya melepas lelah dengan rihlah ibadah. Begitu pula siswa berbondong bondong ke masjid sekolah untuk ibadah sholat sunah dhuha.
Sudah menjadi tradisi di bulan suci ramadhan pulang lebih awal adalah anugerah tersendiri dibanding pulang kerja hari efektif biasa namun yang berbeda kali ini adalah tidak bisa pulang sebelum waktu yang ditentukan karena diakhir kegiatan perlu absen dengan selfy sebagai tanda mengakhiri kehadiran, kalupun pulang lebih awal tentunya harus kembali ke sekolah. Memang ada selfi yang asyik untuk berswa foto tapi selfi yang satu itu terkadang sesuatu gitu.
Mewarnai ramadhan sudah seharusnya dengan kegiatan positif karena bulan ramadhan memiliki tiga keutamaan seperti hadis nabi Muhammad saw yang artinya “Ramadhan, awalnya rahmah, tengah-tengahnya maghfirah & akhirnya adalah pembebasan dari neraka”. Tentunya yang akan mendapatkan tiga keutamaan tersebut adalah orang orang yang mendapatkan berkah Allah swt melalui kesungguhan dalam menjalankan segala ibadah dibulan puasa. Mudah mudahan kita mendapatkannya.

Senin, 20 Mei 2019

Ucapan Selamat Peserta PIT6 TP2G PGRI Kab. Lumajang

foto: Bersama Bapak Sunar, S.Pd. dari SMPN 3 Yosowilangun

Selamat yaa Ohan Supriatna.... kamu sekarang mulai belajar ngeblog lagi. 
tentunya diucapkan terima kasih yang sedalam dalamnya kepada PGRI Kabupten melaui TP2G yang telah menseleksi peserta untuk ikut serta dalam pelatihan pembelajaran berbasis web dan kamu salah satunya dari 40 orang peserta tersebut.
terus belajar berkarya melalui tulisan yang membawa manfaat khususnya bagi peserta didik. gunakan blog ini sebagai media belajar bagi kamu dan pembelajaran bagi peserta didik kamu Ohan... silahkan ikuti pelatihannya dan laksanakan tugas tugasnya..... insyaAllah manfaat akan kamu petik bila dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab dan amanah.... selamat belajar dan selamat menunaikan ibadah puasa 1440 H




SMK PGRI Lumajang
Sabtu, 18 Mei 2019

salam dari saya 
yang selalu menyertai jiwa kamu  

Minggu, 19 Mei 2019

Tugas 4 : RANGKUMAN MATERI PAI SMP KLS IX & LATIHAN SOAL



RANGKUMAN MATERI

SYARAT HAJI
Islam, Balig, Dewasa, Berakal, Waras, Orang merdeka (bukan budak), Mampu (baik dalam hal biaya, kesehatan, keamanan, dan nafkah bagi keluarga yang ditinggal berhaji).

RUKUN HAJI
Rukun haji adalah perbuatan-perbuatan yang mesti dilakukan dalam berhaji. Rukun haji harus dilakukan secara berurutan dan menyeluruh. Jika salah satu ditinggalkan, maka hajinya tidak sah. Rukun haji adalah: Ihram, Wukuf di Arafah, Tawaf ifâdhah, Sa‘i, Tahallul (mencukur rambut di kepala atau memotongnya sebagian) dan Tertib.

WAJIB HAJI
Jika salah satu dari wajib haji ditinggalkan, maka hajinya tetap sah, namun harus membayar dam (denda). Memulai ihram dari mîqât (batas waktu dan tempat yang ditentukan untuk melakukan ibadah haji dan umrah) Melontar jumrah Mabît (menginap) di Mudzdalifah, Mekah Mabît di Mina Tawaf wada' (tawaf perpisahan).

MACAM-MACAM HAJI
Ada tiga macam haji:
1. Haji Tamattu'.
2. Haji Qiran.
3. Haji Ifrad.
HAJI TAMATTU’. Yaitu seorang berihram untuk melaksanakan umrah pada bulan-bulan haji, memasuki Makkah lalu menyelesaikan umrahnya dengan melaksanakan thawaf umrah, sa'i umrah kemudian bertahallul dari ihramnya dengan memotong pendek atau mencukur rambut kepalanya, lalu dia tetap dalam kondisi halal (tidak ber-ihram) hingga datangnya hari Tarwiyah, yaitu tanggal 8 Dzulhijjah. Apabila tanggal 8 Dzulhijjah telah tiba, dia berihram lagi untuk melaksanakan haji dengan meng-ucapkan لَبَّيْكَ اَللَّهُمَّ حَجًّا lalu menjalankan manasik hingga selesai. Pelaksana haji Tamattu' wajib menyembelih binatang "hadyu.“

HAJI QIRAN. Yaitu seorang berihram untuk melaksanakan umrah dan haji secara bersamaan, atau dia berihram untuk umrah, lalu ber-ihram untuk haji sebelum memulai thawaf-nya, kemudian ia memasuki kota Makkah dan tetap pada ihramnya hingga selesai melaksanakan manasik hajinya (sampai tanggal 10 Dzulhijjah), dan wajib baginya untuk menyembelih "hadyu".

HAJI IFRAD. Yaitu seorang yang berihram untuk melaksanakan ibadah haji saja, dia tidak bertahallul dari ihramnya, kecuali setelah melempar jamrah 'aqabah (pada tanggal 10 Dzulhijjah), dan tidak ada kewajiban menyembelih "hadyu" baginya.



LATIHAN SOAL

Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang benar!
1.   Wukuf di Padang Arafah merupakan salah satu dari . . . .
A.  Syarat haji
B.  Sunah haji
C.  Rukun haji
D.  Wajib haji
2.   Lari-lari kecil yang dilakukan oleh para calon jamaah haji dari Safa ke Marwah mengingatkan kisah . . . .
A.  Siti Fatimah
B.  Siti Hajar
C.  Siti Masitah
D.  Siti Sarah
3.   Pakaian yang dipakai ketika melaksanakan wukuf bagi laki-laki adalah . . . .
A.  Ihram
B.  Jubah
C.  Surban
D.  Koko
4.   Jumrah yang ketiga bernama . . . .
A.  Jumrah ula
B.  Jumrah Aqabah
C.  Jumrah wustha
D.  Jumrah auwalu
5.   Mabit di Muzdalifah merupakan rangkaian dari . . . .
A.  Sunah haji
B.  Rukun haji
C.  Wajib haji
D.  Sarat haji
6.   Perbedaan antara haji dan umrah adalah . . . .
A.  Ihram
B.  Sa’i
C.  Wukuf
D.  Tahallul
7.   Orang yang diwajibkan untuk melaksanakan haji adalah orang yang . . . .
A.  Pejabat
B.  Merdeka
C.  Kaya raya
D.  Mampu
8.   Serangkaian kegiatan yang harus dilaksanakan oleh para jamaah haji dan jika tidak dilaksanakan menyebabkan hajinya tidak sah adalah . . . .
A.  Wajib haji
B.  Rukun haji
C.  Sunah haji
D.  Syarat haji
9.   Haji kecil adalah nama lain dari . . . .
A.  Umrah
B.  tawaf
C.  Sa’i
D.  wukuf
10.   Tawaf yang dilakukan pada saat tiba di Mekah adalah . . . .
A.  Wada’
B.  Haji
C.  Ifadah
D.  Qudum
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini! 
1.   Sebutkan tiga hikmah haji dan umrah!
2.   Jelaskan perbedaan rukun dan wajib haji!
3.   Sebutkan rukun haji!
4.   Sebutkan macam-macam cara pelaksanaan ibadah haji!
5.  Jelaskan wajib haji!




KUNCI JAWABAN

Kunci Jawaban PG
1.   C. Rukun haji
2.   B. Siti Hajar
3.   A. Ihram
4.   B. Jumrah Aqabah
5.   C. Wajib haji
6.   C. Wukuf
7.   D. Mampu
8.   B. Rukun Haji
9.   A. Umroh
10.   D. Thowaf Qudum

Kunci Jawaban UO
1. Menghapus semua dosa kecil dan menyucikan diri dari perbuatan maksiat.
 Diampuninya segala dosa karena Allah Swt. Maha Pengampun,
 Maha Pemurah dan Maha Penyayang kecuali yang berkaitan  dengan hak-hak sesama manusia harus diselesaikan terlebih dahulu.
 Menyucikan jiwa seseorang dan berbaik sangka kepada Allah Swt.
 Meningkatkan keimanan seseorang dengan menepati janji kepada  Allah Swt. dengan kerinduan akan baitullah.
 Mengingatkan akan jihad Rasulullah saw. yang telah menyinari  dunia dengan amal saleh.
 Melatih sifat sabar dan disiplin serta mendorong untuk berkurban
2. Didalam pelaksanaan rukun haji terdapat ihrom, wukuf, thowaf, sa’I dan tahaullul serta tertib, sementra umroh cukup ihrom, thowaf, sa’I dan tahaullul serta tertib tanpa wukuf di padang arafah.
3. Rukun haji terdapat ihrom, wukuf, thowaf, sa’I dan tahaullul serta tertib
4. Haji Ifrod, Haji tamattu dan Haji Qiron
5. Memulai ihram dari mîqât (batas waktu dan tempat yang ditentukan untuk melakukan ibadah haji dan umrah) Melontar jumrah Mabît (menginap) di Mudzdalifah, Mekah Mabît di Mina Tawaf wada' (tawaf perpisahan)

Tugas 5 : SISWA SKODSA BEREBUT LAILATUL QODAR

Ramadhan adalah salah satu bulan yang dimuliakan Allah swt, tercermin dari berkah Allah swt yang bertebaran didalamnya. Tidak ketinggalan siswa skodsa juga ingin meraih berkah dengan mengisi bulan mulia ini melalui berbagai kegiatan seperti mengisi malam bulan ramadhan dengan sholat isya berjamaah, sholat tarwih dan sholat witir di Masjid Manarul Ilmi SMPN 1 Sukodono. Secara terjadwal siswa datang bergantian ke masjid sekolah untuk sholat isya, tarawih witir, tentunya didampingi bapak ibu wali kelas. Setiap malam ada 4 sampai 5 kelas untuk menunaikan ibadah malam di bulan ramadhan. 
Disamping itu Bapak Ibu guru dan juga wali murid ada yang shodaqoh takzil untuk  menambah mereka semangat datang kemudian dibagikan usai melaksanakan ibadah wajib dan sunah tersebut. Bagi siswa yang bertempat tinggal radius 1 Km dari sekolah bisa tetap di masjid untuk dilanjutkan tadarus namun bagi yang lain bisa pulang keruah masing masing. Ada juga sambil menunggu dijemput mereka eksis turut serta tadarus. Untuk kegiatan ini dikomandani oleh ibu Uswatun Khasanah satu satunya GPAI perempuan di SMPN 1 Sukodono dibantu Bapak Ruba’i.
Sementara kegiatan lain melengkapi kegitan bulan ramadhan yang dipelopori Bapak Kharisma Wahyuatamadja, S.Pd. berbagi takzil menjelang buka puasa yang diberikan kepada masyarakat yang kebetulan melintasi lampu merah depan SMP Negeri 1 Sukodono sebagai media peduli sosial yang dilakukan oleh siswa OSIS, Remas, Pramuka dan pastinya mereka yang tergabung dalam ekstrakurikuler olahraga. Mereka antusias berbagi dengen penuh keikhlasan.
Bersamaan dengan itu ada juga kegiatan penghimpunan zakat fitrah. Hal ini dilakukan untuk menghimpun siswa yang hendak menunaikan ibadah zakat fitrahnya di sekolah. Penghimpunan ini dimotori panitia penghimpun zakat fitrah yang melibatkan berbagai unsur mulai dari siswa dan guru. Pada akhir kegiatan sekolah di bulan ramadhan, zakat fitrah yang sudah terkumpul tersebut dibagikan kepada mustahiq (orang yang berhak menerima zakat) disekitar sekolah dan pastinya siswa kurang mampu atau siswa yang masuk kategori mustahiq yang menjadi sasaran pemberian paket zakat. Mustahiq zakat itu berdasarkan Q.S. At taubah ayat 60 ada 8 yaitu; fakir, miskin, amil, ghorim; orang memiliki hutang untuk kepentingan agama Allah swt, muallaf yaitu orang yang baru memasuki agama islam, riqob yaitu hamba sahaya atau budak, sabilillah yaitu orang yang berjuang dijalan Allah swt, dan ibnu sabil yaitu orang yang melakukan perjalanan untuk syiar agama Islam.
Minggu terakhir sekolah tepatnya setalah pelaksanaan Penilaian Akhir Tahun bersamaan dengan hari efektif fakultatif diisi dengan kegiatan pondok ramadhan. Pondok ramadhan ini dimotori oleh Bapak Mualana Malik, S,Pd.I. tujuan diadakan pondok ramadhan selain meningkatkan kualitas iman dan takwa sebagai sarana pembentukan akhlakul karimah bagi siswa tetapi juga sebagai wadah pengembangan pengetahuan siswa tentang agama islam karena didalamnya diajarkan membaca al Qur’an, tajwid, diajarkan fiqih untuk bekal keseharian ibadah siswa dan lain-lain.
Berbagai kegiatan di bulan ramadhan tersebut tidak lain sebagai upaya meraih keutamaan seribu bulan khususnya siswa SMPN 1 Sukodono melalui habuluminanas dan habluminallah.

Sabtu, 18 Mei 2019

Tugas 2 : Belajar Urutan Ibadah Haji dan Umroh dengan merangkai gambar




Ibadah haji merupakan kewajiban setiap muslim yang mampu untuk menunaikannya. Mengenalkan pelaksanaan haji dan umroh merupakan salah satu motivasi untuk membangkitkan keinginan menunaikanya. Walaupun berbiaya yang tidak sedikit dengan adanya spirit sejak dini tidak menutup kemungkinan menggapainya masa dewasa kelak.
Materi meyakini bahwa ibadah haji dan umrah adalah perintah allah swt dengan mengenalkannya melalui urutan gambar pelaksanaan ibadah haji dan umroh. Sebelum memasuki materi pembelajaran peserta didik dibagi dalam 5 kelompok, masing masing kelompok berjumlah 6 orang, setelah dibentuk kelompok peserta didik diminta membawa media yang dibutuhkan seperti kertas manila, glukol, gunting, spidol, gambar orang/gambar karikatur yang berkaitan dengan pelaksanaan haji dan umoh; gambar orang memakai pakaian ihrom, thowaf, berkumpul di arafah untuk wukuf, tahalul dan sa’i. dan mulailah mereka merangkai gambar dengan urutan sesuai rukun haji dan umroh kemudian secara bergantian mereka mempresantasikan hasil karya mereka sesuai urut selesainya mengerjakan tugas berkelompok tersebut. tentunya hadiah menyertai mereka bagi kelompok yang telah usai dengan penuh kesungguhan mengerjakannya.
Begitu antusias mereka melaksanakan tugas itu, sehingga tidak hanya guru memompa semangat belajar siswa tetapi juga menjadi pendorong bagi guru itu sendiri untuk melaksanakan rukun islam ke-5 tersebut. mudah-mudahan



Tompokersan, 19 Mei 2019
11.31